Rabu, 11 November 2015

EKONOMI KOPERASI BAB 3

BAB 3

ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Ø  Bentuk organisasi

a.        Bentuk organisasi koperasi menurut Hanel
    Merupakan bentuk koperasi / organisasi yang tanpa memperhatikan bentuk hukum dan       dapat didefinisikan dengan pengertian hukum.
b.       Bentuk organisasi menurut Ropke
    Koperasi merupakan bentuk organisasi bisnis yang para anggotanya adlah juga                   pelanggar utama dari perusahaan tersebut.
c.       Bentuk organisasi di Indonesia
    Merupakan suatu susunan tanggung jawab para anggotanya yang melalui hubungan           dan kerjasama dalam organisasi perusahaan tersebut.
    
Ø  HIRARKI TANGGUNG JAWAB
A. Pengurus
Pengurus koperasi adalah suatu perangkat organisasi koperasi yang merupakan suatu lembaga/badan struktural organisasi koperasi.kedudukan pengurus sebagai pemegang kuasa rapat anggota memiliki tugas dan wewenang yang ditetapkan oleh undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian,anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan lainnya yang berlaku dan diputuskan oleh rapat anggota.dalam pasal 29 ayat 2 undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan bahwa pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota,sedang dalam pasal 30 di antaranya juga disebutkan bahwa :

1.       pengurus bertugas mengelola koperasi dan usahanya
2.       pengurus berwenang mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
   Tugas dan kewajiban pengurus koperasi adalah memimpin organisasi dan usaha koperasi        serta      mewakilinya di muka dan di luar pengadilan sesuai dengan keputusan-keputusan rapat    anggota

Tugas yang diemban pengurus koperasi diantaranya :
1.       Mengelola koperasi dan usahanya
2.       Mengajukan rancangan Rencana kerja, dan belanja koperasi
3.       Menyelenggaran Rapat Anggota
4.       Mengajukan laporan keuangan & pertanggung jawaban daftar anggota dan pengurus
5.       Wewenang
6.       Mewakili koperasi di dalam & luar pengadilan
7.       Meningkatkan peran koperasi

                  B. Pengelola
Pengelola koperasi bertugas melakukan pengelolaan usaha sesuai dengan kuasa dan                           wewenang yang diberikan oleh pengurus.

1.       Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus
2.       Di tugaskan untuk mengembangkan usaha dengan efisien & profesional
3.       Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja
4.       Diangkat & diberhentikan oleh pengurus

          Tugas dan tanggung jawan pengelola :

1.       Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun perencanaan.
2.       Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara efektif dan efisien.
3.       Membantu pegurus dalam menyusun uraian tugas bawahannya.
4.       Menentukan standart kualifikasi dalam pemilihan dan promosi    pegawai.

C. Pengawas
Pengawas koperasi pengawas pada organisasi koperasi adalah salah satu perangkat organisasi koperasi,dan karenanya merupakan suatu lembaga/badan struktural organisasi koperasi. Pengawas mengembangkan amanat untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi, sebagaimana telah diterapkan dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga koperasi, kepuutusan pengurus dan peraturan lainnya yang diterapkan dan berlaku dalam koperasi.
Fungsi utama pengawas adalah mengamankan keputusan rapat anggota, ketentuan anggaran dasar/anggaran rumah tangga koperasi, keputusan pengurus rapat anggota, ketentuan anggaran dasar/anggaran rumah tangga koperasi, keputusan pengurus dan peraturan lainnya yang berlaku dalam koperasi.

Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.
Pengawas bertindak sebagai orang-orang kepercayaan anggota dalam menjaga harta kekayaan anggota dalam koperasi.

Syarat-syarat menjadi pengawas yaitu:

1.       mempunyai kemampuan berusaha
2.       mempunyai sifat sebagai pemimpin, yang disegani anggota koperasi dan masyarakat                             sekelilingnya. Dihargai pendapatnya,

a . Pengawas bertugas :

            1.. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dam pemgolaan   koperasi
2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.
b. Pengawas berwenang :
1. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
2. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

3. Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihaK Ketiga

Ø  POLA MANAJEMEN

Dilihat dari perangkat dan mekanisme kerja, manajemen koperasi tampaknya memiliki kekhususan dan aturan tersendiri, dibandingkan dengan badan/lembaga/organisasi lainnya, misalnya manajemen pada perseroan terbatas. Kekhususan tersebut mempunyai dampak dalam mewujudkan efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan koperasi.
Adanya peran serta dari anggota sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi memberi kesan campur tangan anggota dalam manajemen, sehinnga manajemen koperasi kelihatan rumit.
Pada dasarnya manajemen meliputi kegiatan pengelolaan usaha koperasi. Dalam praktik koperasi, pengelolaan organisasi dilakukan oleh pengurus, sedangkan pengelolaan usaha dilakukan oleh pengelola usaha yang diangkat oleh pengurus.

Pasal 32 undang-undang  nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian menyebutkan bahwa :
1.       pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan kuasa untuk           mengelola usaha
2.       Dalam hal pengurus koperasi bermaksud untuk mengangkat pengelola,maka rencana               pengangkatan tersebut diajukan kepada rapat anggota untuk mendapat persetujuan
3.       Pengelola bertanggung jawab kepada pengurus
4.       Pengelolaan usaha oleh pengelola tidak mengurangi tanggung jawab pengurus

sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.Ketentuan pasal 32 tersebut mengandung arti bahwa pengurus dapat mengangkat atau tidak mengangkat pengelola, bergantung pada kemampuan pengurus dan usaha yang dijalankan. Dengan demikian, unsur yang ada dalam manajemen koperasi adalah rapat anggota, pengurus, pengelola usaha dan pengawas. Hal itu berlainan dengan,misalnya pada perseroan terbatas, dimana manajemen dilakukan oleh direksi dan dewan komisaris..

Pola Manajemen Diantaranya :
1.       Menggunakan gaya manajemen yang partisipatif
2.       Terdapat pola job description pada setiap unsur dalam koperasi
3.       Setiap unsur memiliki ruang lingkup keputusan yang berbeda (decision area)
4.       Seluruh unsur memiliki ruang lingkup keputusan yang sama (shared decision areas)
               
SUMBER :

0 komentar:

Posting Komentar